Ripple Targetkan Persetujuan FCA, Incar IPO di London pada 2025

Must read

Ripple Targetkan Persetujuan FCA, Incar IPO di London pada 2025 – Perjuangan panjang Ripple menghadapi rintangan regulasi berubah menjadi krusial ketika Hakim Torres mengabulkan mosi Ripple untuk penangguhan denda moneter. Putusan ini dianggap sebagai perkembangan penting, yang berpotensi menguntungkan upaya Ripple untuk memperoleh izin dari Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA).

#XRP #XRPCommunity
Judge Torres approved Ripples request for a stay of the monetary penalty… This should mean that Ripple now has all the information it needs to get approval from the UK FCA. I speculated a while ago that not knowing how much Ripple might have to pay the SEC… https://t.co/qxr6ISLJAa pic.twitter.com/LxxJVS1At0

— Ashley PROSPER (@AshleyPROSPER1) September 6, 2024

Sebelumnya, ada kecurigaan bahwa ketidakpastian seputar hukuman yang dapat dihadapi Ripple dari SEC telah menunda proses perizinan untuk lisensi kripto Inggrisnya. Sekarang setelah penangguhan tersebut berlaku dan ekspektasi keuangan terlihat jelas, Ripple berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan izin pada Desember 2024.

Sertifikasi ini sangat penting bagi keseluruhan rencana Ripple, karena dapat membuka jalan bagi penawaran umum perdana (IPO) di London paling cepat pada tahun 2025. Keputusan Ripple untuk melakukan IPO di luar Amerika Serikat konsisten dengan penghindarannya yang berkepanjangan terhadap pasar Amerika, terutama karena ketidakpastian peraturan.

Karena sikap bermusuhan SEC terhadap perusahaan dan industri mata uang kripto yang lebih besar, Ripple telah berhati-hati dalam meluncurkan IPO di Amerika Serikat, seperti yang dilaporkan CNF sebelumnya.

Friksi ini telah menjadi pendorong utama ekspansi Ripple ke negara-negara lain, khususnya Inggris Raya, di mana rezim peraturan tampak lebih reseptif.

Ripple Targetkan Persetujuan FCA, Incar IPO di London pada 2025

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengulangi komentar ini selama Korea Blockchain Week, di mana ia menekankan masalah kerangka regulasi AS. Ia menyatakan bahwa salah satu nasihat terpenting yang ia berikan kepada pengusaha mata uang kripto adalah menghindari mendirikan operasi mereka di Amerika Serikat.

Pernyataan Garlinghouse menggarisbawahi kekhawatiran industri yang berkembang tentang tidak adanya undang-undang yang jelas dan mendukung di Amerika Serikat, yang telah menjadi hambatan bagi banyak organisasi yang ingin mengembangkan blockchain.

Sementara itu, Ripple tidak hanya peduli dengan penanganan kesulitan regulasi. Menurut laporan kami sebelumnya, perusahaan juga berupaya meningkatkan kemampuan teknologi XRP Ledger.

Token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), bursa terdesentralisasi (DEX), kontrak pintar, dan pembuat pasar otomatis (AMM) adalah beberapa tambahan terbaru. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas XRPL dan meningkatkan kasus penggunaannya, sehingga memperkuat posisi Ripple di sektor mata uang kripto.

Ripple sedang mempersiapkan tahun yang baik ke depan, dengan persetujuan FCA yang tampak di depan mata dan terobosan teknologi yang menjanjikan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, tahun 2025 mungkin menjadi momen penting bagi Ripple, terutama dengan potensi IPO di London yang akan segera dilakukan.

Baca Juga : https://news.klikcrypto.com/aksi-ambil-untung-bikin-pemulihan-harga-toncoin-ton-terancam/

Latest article