Profitabilitas Shiba Inu (SHIB) Jatuh: Apa yang Terjadi?

Must read

Profitabilitas Shiba Inu (SHIB) Jatuh: Apa yang Terjadi?

Tahun ini, Shiba Inu mengalami penurunan besar sebesar 60% dalam metrik profitabilitasnya di bawah 50%, yang menunjukkan masa depan yang sulit bagi sebagian besar investornya. Penurunan harga yang nyata terlihat pada grafik terkait erat dengan penurunan profitabilitas ini.

Memahami metrik on-chain dan sentimen pasar secara umum sangat penting untuk berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi selanjutnya seiring perjuangan SHIB. Di masa lalu, metrik profitabilitas – yang menunjukkan proporsi pemegang saham yang memperoleh keuntungan pada harga saat ini – telah menjadi ukuran penting mengenai suasana hati investor dan kesehatan pasar.

Lebih dari separuh pemegang SHIB saat ini merugi, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan metrik saat ini di bawah 50%. Hal ini berpotensi meningkatkan tekanan jual karena investor berupaya mengurangi kerugian. Perubahan ini sangat kontras dengan kinerja SHIB di awal tahun, yang lebih tinggi bagi sebagian besar pemegangnya. Setelah memeriksa data on-chain, kita dapat mengamati bahwa volume transaksi substansial SHIB telah mengalami penurunan, terutama dalam jumlah transaksi yang nilainya melebihi $100,000.

Profitabilitas Shiba Inu (SHIB) Jatuh: Apa yang Terjadi?

Baca Juga : Harga Bitcoin Bertahan di $58K sampai $59K karena Dompet Besar Mengumpulkan 133.3K BTC

Profitabilitas Shiba Inu (SHIB) Jatuh: Apa yang Terjadi?

Penurunan transaksi besar ini bisa menjadi tanda bahwa para whales, atau investor besar, yang biasanya menyebabkan pergerakan harga paling signifikan di pasar, mulai kehilangan minat. Dengan 82 transaksi besar dalam 24 jam terakhir dan jumlah terendah hanya 56 transaksi dalam tujuh hari sebelumnya, terdapat tren penurunan yang nyata.

Selain itu, konsentrasi SHIB oleh pemegang dompet besar masih tinggi yaitu sebesar 73%, yang menunjukkan bahwa sebagian besar pasokan dipegang oleh sejumlah kecil dompet. Hal ini dapat diartikan sebagai mosi percaya dari investor besar, namun hal ini juga menyiratkan bahwa aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh para pemegang saham ini dapat berdampak besar pada pasar.

Gabungan semua sinyal – berbasis pertukaran dan on-chain – menunjukkan prospek bearish. Terdapat penurunan signifikan pada transaksi besar, dan pertumbuhan jaringan bersih sedikit negatif. Jika katalis penyemangat tidak muncul, pasar tampaknya bersiap menghadapi penurunan lebih lanjut, sebagaimana dibuktikan oleh ketidakseimbangan volume bid-ask yang negatif.

Latest article