Salah satu pendiri Chainlink mencatat pentingnya jaringan Oracle setelah kesalahan NYSE

Must read

Salah satu pendiri Chainlink mencatat pentingnya jaringan Oracle setelah kesalahan NYSE – Menyusul kesalahan yang menyebabkan penurunan harga tercatat beberapa sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek New York hingga 99.9%, Chainlink

TAUTAN

ticker turun

$17,68

salah satu pendiri dan CEO Sergey Nazarov ikut serta dan mengingatkan masyarakat bahwa sistem keuangan lama rentan terhadap kerentanan kritis akibat arsitekturnya yang sangat terpusat.

Dalam pernyataannya kepada Cointelegraph, Nazarov menjelaskan bagaimana jaringan oracle Chainlink dapat memberikan solusi terhadap kerentanan yang melekat pada sistem terpusat:

“Jaringan oracle terdesentralisasi, yang ditemukan oleh Chainlink, dapat memitigasi risiko ini dengan menyediakan data yang akurat dan tahan terhadap kerusakan. Jaringan ini mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menggunakan mekanisme konsensus untuk memvalidasi informasi, memastikan integritas data, dan mencegah perdagangan yang salah serta manipulasi harga. “

Salah satu pendiri Chainlink melanjutkan, “Menggabungkan teknologi blockchain akan memungkinkan verifikasi real-time dan respons otomatis terhadap anomali, sehingga secara signifikan meningkatkan keandalan dan transparansi pasar keuangan saat ini.”

Salah satu pendiri Chainlink mencatat pentingnya jaringan Oracle setelah kesalahan NYSE

Jaringan Oracle seperti Chainlink diciptakan untuk mengatasi masalah data harga dunia nyata untuk kontrak pintar.

Bertentangan dengan namanya, kontrak pintar tidak terlalu cerdas—kontrak ini memerlukan data harga dunia nyata dan digital untuk menyelesaikan segala hal mulai dari kontrak berjangka hingga pinjaman kilat; tanpa data berharga ini, kontrak hanya sekedar sebaris kode dan tidak banyak berguna bagi dunia bisnis atau keuangan.

Jaringan Oracle memberi kontrak pintar data dunia nyata yang mereka perlukan untuk berfungsi sebagai instrumen keuangan dan kontrak bisnis. Mereka menggunakan jaringan node yang terdesentralisasi untuk memproses dan memvalidasi data, memastikan bahwa data tidak berasal dari satu sumber dan mencegah satu titik kegagalan yang melekat pada sistem informasi terpusat.

Pada tanggal 3 Juni, harga beberapa saham berkapitalisasi besar, seperti Berkshire Hathaway, McDonald’s, dan Wells Fargo, anjlok hingga 99,9% karena apa yang secara luas diduga merupakan kesalahan perangkat lunak pada infrastruktur Bursa Efek New York.

Baca Juga : https://news.klikcrypto.com/jaringan-altcoin-ini-menghasilkan-setengah-juta-altcoin-baru-di-bulan-mei-penjelasan-pendiri/

Latest article